Minggu, 08 Agustus 2021

KONEKSI ANTAR MATERI_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

 A.    PENTINGNYA PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

 

Menurut Tomlinson (2000), pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyelesaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Dengan pembelajaran berdiferensiasi, murid tidak hanya akan dapat memaksimalkan potensi mereka tapi juga akan banyak belajar tentang nilai kehidupan  penting seperti indahnya perbedaan, saling menghargai, kemerdekaan belajar dan berbagai nilai penting lainnya.

 Adapun ciri pembelajaran berdiferensiasi yaitu :

1.      Lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar

2.      Tujuan pembelajaran yang  didefenisikan secara jelas

3.      Penilaian Keberlanjutan

4.      Merespon Kebutuhan Belajar Murid

5.      Manajemen Kelas yang Efektif

 

B.    PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI, KEBUTUHAN BELAJAR DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR

 

Dalam pembelajaran berdiferensiasi, yang paling ditekankan adalah kebutuhan belajar murid. Setiap murid memiliki karakteristik sendiri. Mereka berbeda dalam hal minat, kecerdasaran, tingkat ekonomi dan satatus social dan hal ini sangat berpengaruh pada gaya belajar dan kebutuhan belajar murid. Oleh karena itu, seorang pendidik harusnya tidak memberikan perlakuan yang sama kepada murid tapi memperlakukan mereka sesuai kebutuhan belajarnya.

Ada 3 kategori kebutuhan belajar yaitu kebutuhan belajar berdasarkan kesiapan belajar, kebutuhan belajar berdasarkan minat dan kebutuhan belajar berdasarkan profil belajar. Dari 3 kategori  ini, kita kemudian menyusun pemetaaan kebutuhan belajar anak, dimana anak dengan kebutuhan belajar yang sama akan digabung dalam satu kelompok sehingga guru bisa memberikan perlakuan berbeda kepada setiap kelompok .  

Pembelajaran diferensiasi yang mengakomodasi kebutuhan belajar siswa, akan menciptakan lingkungan belajar yang positif sehingga murid belajar dengan rasa aman, guru mengajar untuk mencapai kesuksesan, guru dan siswa berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama.  Lingkungan belajar yang seperti ini akan memberikan dampak positif  terhadap peningkatan hasil belajar siswa                                                                                                             

C.    KAITAN MATERI ANTAR MODUL

 

Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa pendidikan itu menuntun kodrat yang ada pada anak, menumbuhkan pekerti , bermain dan berhamba pada anak. Jadi pada intinya pemikiran Ki Hajar Dewantara menekankan pada pendidikan yang berpusat pada anak. Oleh karena itu, kita sebagai pendidik harus mampu membuat murid belajar dengan rasa merdeka.

 


Semangat Merdeka Belajar yang sedang dicanangkan ini juga memperkuat tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, dimana Pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Kedua semangat ini yang kemudian memunculkan sebuah pedoman, sebuah penunjuk arah yang konsisten, dalam pendidikan di Indonesia. Pedoman tersebut adalah Profil Pelajar Pancasila. Pelajar pancasila diharapkan menjadi pelajar sepanjang hayat yang berkompetensi global dan berperilaku sesuai nilai pancasila.


Agar siswa dapat berperilaku sesuai dengan nilai pancasila maka langkah pertama yang dilakukan adalah menjadikan sekolah sebagai lembaga pembentukan karakter. Untuk itu, sekolah harus berupaya menumbuhkan budaya positif di sekolah.

Upaya dalam membangun budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid diawali dengan membentuk lingkungan kelas yang mendukung terciptanya budaya positif, yaitu dengan menyusun kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya disiplin positif  di kelas. Hal ini juga dapat membantu proses belajar mengajar yang lebih mudah dan tidak menekan



Dengan adanya kesepakatan kelas yang diharapkan dapat menumbuhkan disiplin positif murid serta pembelajaran berdiferensiasi yang mengakomodasi kebutuhan belajar murid (kesiapan murid, minat belajar dan profil belajar) diharapkan murid dapat merasakan merdeka belajar, pembelajaran yang menyenangkan hingga pada akhirnya mengarah pada peningkatan hasil belajar murid.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbagi Aksi Nyata

 Rencana Aksi Nyata paket modul 3.3 Aksi Nyata modul 3.3