Selasa, 27 Juli 2021

RANCANGAN AKSI NYATA MEMBUAT KESEPAKATAN KELAS


 

Membuat Kesepakatan Kelas sebagai Langkah Awal Membangun Budaya Positif di Sekolah

 

A.      LATAR BELAKANG


Menghadapi abad 21, permasalahan yang dihadapi generasi kita semakin kompleks. Oleh karena itu, pelajar kita saat ini butuh berbagai keterampilan agar dapat menghadapi berbagai tantangan hidup di abad 21. Selain kompetensi global yang harus dimiliki, tidak kalah penting yang harus ditanamkan adalah pendidikan karakter.

 

Pelajar Indonesia diharapkan menjadi pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan karakter yang sesuai dengan nilai pancasila. Untuk mencapai hal tersebut, dibuatlah suatu pedoman/panduan yang disebut dengan profil pelajar pancasila.

 

Untuk menjadikan pelajar Indonesia yang berprofil pancasila, maka salah satu cara yang dilakukan adalah membangun budaya positif di sekolah. Sekolah merupakan tempat belajar sekaligus sebagai institusi pembentukan karakter.


Sebagai institusi pembentukan karakter, sekolah harus berbenah dengan cara melakukan peninjauan kembali terhadap kurikulum agar lebih mengedepankan pembentukan karakter, kepala sekolah harus berperan aktif dalam membuat kebijakan, aturan dan kegiatan yang mendukung penanaman karakter kepada murid.


Pembangunan budaya positif di sekolah sebagai salah satu upaya pembentukan karakter. Yang dimaksud dengan budaya positif di sekolah ialah  nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Dalam mewujudkan budaya positif ini, guru memegang peranan sentral. Guru perlu memahami posisi apa yang tepat untuk dapat mewujudkan budaya positif baik lingkup kelas maupun sekolah. Selain itu, pemahaman akan disiplin positif juga diperlukan karena sebagai pamong, guru diharapkan dapat menuntun murid untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, selanjutnya, Anda akan mempelajari dua konsep yaitu posisi kontrol guru dan disiplin positif yang menjadi landasan dari budaya positif.

 

Dalam menumbuhkan disiplin pada diri murid secara intrinstik, guru perlu berperan pada posisi kontrol manajer yang bertanya dan membuat kesepakatan kelas bila murid melakukan kesalahan atau pelanggaran, Anak diberi kebebasan, namun perlu  diberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Oleh karena itu, pada kesehariannya, pamong juga berperan sebagai pengontrol untuk mengingatkan murid jika berada dalam bahaya. Pada kesempatan lain, guru juga dapat berperan sebagai teman ketika berinteraksi agar dapat memahami murid dan membangun kedekatan.

Upaya dalam membangun budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid diawali dengan membentuk lingkungan kelas yang mendukung terciptanya budaya positif, yaitu dengan menyusun kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya disiplin positif  di kelas. Hal ini juga dapat membantu proses belajar mengajar yang lebih mudah dan tidak menekan. Seringkali permasalahan dengan murid berkaitan dengan komunikasi antara murid dengan guru, terutama ketika murid melanggar suatu aturan dengan alasan tidak mengetahui adanya aturan tersebut. Kurang adanya komunikasi ini menyebabkan relasi murid dan guru menjadi kurang baik.

 

B.      DESKRIPSI AKSI NYATA

 

Aksi nyata yang akan dilakukan adalah membuat kesepakatan kelas sebagai langkah awal dalam membangun budaya positif di sekolah. Berhubung pembelajaran masih dilaksanakan secara daring, maka pembuatan kesepakatan kelas dilakukan melalui video coference menggunakan google meet.


Guru memandu siswa dalam membuat kesepakatan kelas dengan memberikan pertanyaan terkait dengan pembelajaran daring yang diharapkan. Dari penyampaian murid tentang kelas daring harapannya, guru kemudian memandu murid dalam membuat kesepakatan kelas. Setelah kesepakatan kelas dibuat, selanjutnya adalah meminta murid merumuskan konsekuensi yang tepat jika melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah dibuat. 

 

C.    HASIL DARI AKSI NYATA

 

Aksi nyata yang dilakukan memberikan perubahan positif terhadap keterlibatan murid dalam pembelajaran. Murid menjadi lebih aktif dan disiplin mengikuti pembelajaran daring karena mereka merasa bertanggungjawab terhadap kesepakatan yang telah dibuat.

 

Adanya kesepakatan kelas juga membuat murid senang mengikuti pembelajaran karena mereka merasa apa yang diinginkan dan diharapkan dalam pembelajaran daring terpenuhi. Mereka merasa guru mau mendengarkan dan memfasilitasi keinginannya sehingga hubungan emosional antara guru dan murid menjadi lebih dekat. Guru lebih nyaman mengajar karena murid bersikap terbuka dan murid pun senang belajar karena merasa diperhatikan oleh gurunya.

 


D.     PEMBELAJARAN YANG DIPEROLEH DARI AKSI NYATA YANG DILAKUKAN

 

Selama ini, pembelajaran daring yang dilakukan terkesan seadanya dan sepenuhnya sesuai keinginan guru tanpa mempertimbangkan kehendak murid. Mungkin karena itu, antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat rendah.


Oleh karena itu dalam pembuatan dan pelaksanaan kesepakatan kelas ini, banyak pembelajaran yang diperoleh diantaranya yaitu bahwa sebagai guru, kita tidak boleh egois dan harus mau mendengarkan harapan dan keinginan murid agar mereka merasa diperhatikan. Proses pembelajaran yang sesuai dengan keinginan murid akan membuat mereka merasa senang mengikuti pembelajaran sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan motivasi belajar mereka.

 

E.      RENCANA PERBAIKAN UNTUK MASA YANG AKAN DATANG

 

Semoga pandemi Covid-19 segera beakhir dan pembelajaran tatap muka bisa kembali dilaksanakan. Insya Allah jika pembelajaran dilakukan secara tatap muka, penumbuhan budaya positif dengan membuat kesepakatan kelas akan memberikan hasil yang lebih maksimal karena interaksi guru dan murid lebih baik dibandingkan jika pembelajaran dilakukan secara daring.

 

F.       DOKUMENTASI PROSES DAN HASIL AKSI NYATA

 
Proses pembuatan kesepakatan kelas untuk kelas XII IPA 1 dan 2



Proses pembuatan kesepakatan kelas untuk kelas XII IPA 3 dan 4


Proses pembuatan kesepakatan kelas untuk kelas XII IPA 5, 6 dan 7


Hasil Kesepakatan kelas

 

Konsekuensi jika melakukan pelanggaran kesepakatan kelas

 

                      


                                        


                         

Berbagi Aksi Nyata

 Rencana Aksi Nyata paket modul 3.3 Aksi Nyata modul 3.3